Cara Menghitung Nilai Kekayaan Bersih
Menjadi orang kaya tentu merupakan idaman banyak orang. Ukuran kaya bagi setiap orang juga relatif. Di kampung saya misalnya, jika seseorang sudah mempunyai rumah besar, sawah yang luas. mobil, perhiasan emas, perabot rumah tangga yang lengkap dan pakaian bagus dalam jumlah yang cukup maka orang tersebut sudah dianggap sebagai orang kaya. Dalam perspektif ini maka saya sudah termasuk orang kaya menurut anggapan tetangga di kampung saya(maaf saya bukan berpretensi seperti itu~sekedar menggambarkan pendapat mereka). Tetapi mungkin tak sedikit orang kota yang berkata dalam hati:”Masa rumah dan mobil jenderal hanya begitu”(termasuk kata salah seorang sahabat se-angkatan)
- Rumah senilai Rp. 2,500.000.000
- Sawah senilai Rp.100.000.000
- Mobil senilai Rp. 115.000.000
- Tabungan di bank Rp.100.000.000
- Perhiasan emas (milik isteri) senilai Rp. 185.000.000
Dengan demikian kekayaan bersih saya sebesar Rp 2. 988.000.000
.
- Gaji bulanan, pengeluaran bulanan, sisa/kekurangan anggaran
- Asset yang saya miliki dan hutang.
- Telah memiliki tabungan yang cukup (Saving ratio)
- Pengeluaran bulanan yang bisa saya tutup (Liquidity ratio)
- Apakah saya dapat membayar hutang saya ((Debt to asset ratio)
- Apakah saya perlu mengumpulkan asset untuk perlindungan jangka panjang (Invested assets ratio)
Berdasarkan hal-hal yang saya uraikan di atas maka saya dapat mengambil kesimpulan bahwa:
- Penghasilan riil saya sebulan tidak bisa menutup kebutuhan hidup sehari-hari dalam bulan yang sama untuk jangka waktu 6 bulan kedepan.
- Untuk menutup kekurangan saya masih bisa memanfaatkan tabungan, termasuk untuk pengeluaran darurat.
- Dalam waktu 6 bulan hutang kartu kredit saya akan lunas, dengan demikian maka dana yang tersedia setiap bulan akan bertambah.
- Kekayaan bersih saya masih cukup untuk memberikan proteksi jangka menengah.
Sumber
01.14
|
Label:
Keuangan
|
This entry was posted on 01.14
and is filed under
Keuangan
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
0 komentar:
Posting Komentar