Cara Menghitung Nilai Kekayaan Bersih

Menjadi orang kaya tentu merupakan idaman banyak orang. Ukuran kaya bagi setiap orang juga relatif. Di kampung saya misalnya, jika seseorang sudah mempunyai rumah besar, sawah yang luas. mobil, perhiasan emas, perabot rumah tangga yang lengkap dan pakaian bagus dalam jumlah yang cukup maka orang tersebut sudah dianggap sebagai orang kaya. Dalam perspektif ini maka saya sudah termasuk orang kaya menurut anggapan tetangga di kampung saya(maaf saya bukan berpretensi seperti itu~sekedar menggambarkan pendapat mereka). Tetapi mungkin tak sedikit orang kota yang berkata dalam hati:”Masa rumah dan mobil jenderal hanya begitu”(termasuk kata salah seorang sahabat se-angkatan)

Terus terang saya juga belum memahami dengan baik cara menghitung nilai kekayaan bersih.
Jika saya ingin mengetahui nilai kekayaan bersih maka saya harus menyusun daftarnya secara rinci baik yang berupa uang maupun barang. Tentu saja masih harus dikurangi dengan hutang atau pinjaman.
Secara garis besar harta yang saya miliki saat ini sebagai berikut:
  • Rumah senilai Rp. 2,500.000.000
  • Sawah senilai Rp.100.000.000
  • Mobil senilai Rp. 115.000.000
  • Tabungan di bank Rp.100.000.000
  • Perhiasan emas (milik isteri) senilai Rp. 185.000.000
Jumlah : Rp. 3.000.000.000
Selain memiliki harta saya juga memiliki hutang sebesar Rp.12.000.000 berupa hutang kartu kredit.
Dengan demikian kekayaan bersih saya sebesar Rp 2. 988.000.000
.
 Nilai Kekayaan Bersih
Harga sawah akan terus meningkat
.
Untuk menghitung kekayaan bersih tersebut saya juga mencoba menggunakan gunakan kalkulator Net Worth LiveOlive melalui My Money Toolbox-Budget Tool-How Much Am I Worth
Dengan alat tersebut saya bisa menghitung dan mengetahui
  • Gaji bulanan, pengeluaran bulanan, sisa/kekurangan anggaran
  • Asset yang saya miliki dan hutang.
Dari perhitungan tersebut maka saya bisa mengetahui apakah saya
  • Telah memiliki tabungan yang cukup (Saving ratio)
  • Pengeluaran bulanan yang bisa saya tutup (Liquidity ratio)
  • Apakah saya dapat membayar hutang saya ((Debt to asset ratio)
  • Apakah saya perlu mengumpulkan asset untuk perlindungan jangka panjang (Invested assets ratio)
.
Berdasarkan hal-hal yang saya uraikan di atas maka saya dapat mengambil kesimpulan bahwa:
  • Penghasilan riil saya sebulan tidak bisa menutup kebutuhan hidup sehari-hari dalam bulan yang sama untuk jangka waktu 6 bulan kedepan.
  • Untuk menutup kekurangan saya masih bisa memanfaatkan tabungan, termasuk untuk pengeluaran darurat.
  • Dalam waktu 6 bulan hutang kartu kredit saya akan lunas, dengan demikian maka dana yang tersedia setiap bulan akan bertambah.
  • Kekayaan bersih saya masih cukup untuk memberikan proteksi jangka menengah.
Asset berupa rumah dan sawah saya perkirakan nilainya akan terus naik. Hal ini tentu akan semakin menambah kekayaan bersih.
Sumber

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Saving Money Info - Designed by Posicionamiento Web | Bloggerized by GosuBlogger