5 Tahap Kehidupan Keuangan

Apa yang benar berkaitan dengan pengelolaan uang Anda pada saat ini, bisa jadi salah pada 10 tahun ke depan. Pasalnya, saat Anda melalui tahapan kehidupan yang berbeda, tujuan keuangan Anda pun mau tak mau pasti berubah. Artinya, apa yang baik dan benar pada saat Anda baru mulai bekerja, bakal berubah saat Anda berkeluarga. Apa yang baik dan benar saat Anda berada di puncak karier, pasti berubah saat pensiun.

Kehadiran perencana keuangan profesional dapat membantu Anda menyeimbangkan apa yang Anda butuhkan saat ini, dan mempersiapkan untuk masa mendatang. Itu sebabnya, simak tip pengelolaan keuangan berdasarkan tahapan dalam kehidupan Anda dan tujuan keuangan yang kerap kali mengikuti:

Lulus sekolah dan mulai bekerja. Anda mungkin tengah mengikuti pelatihan kerja; kuliah D3 atau S1; memulai karier; atau menemukan pasangan hidup. Pada tahap ini biasanya pengeluaran lebih besar daripada pendapatan.
Tujuan keuangan: Melunasi biaya sekolah atau kuliah; membeli kendaraan; mulai menabung; membayar utang; membangun kredibilitas kredit di mata lembaga keuangan.

Berkeluarga dan mulai menapaki karier. Anda tengah menikmati menjadi suami atau istri; membangun karier; memulai keluarga; menabung untuk dana pendidikan anak. Umumnya pada tahap ini pendapatan mulai meningkat.
Tujuan keuangan: Membeli rumah dan memiliki asuransi jiwa; berupaya mengurangi pajak; meningkatkan tabungan; menyiapkan surat wasiat; mengikuti program tabungan persiapan pensiun; memulai usaha baru.

Persiapan pensiun. Pengeluaran mulai turun, dan tabungan mulai bisa meningkat. Jika Anda memiliki anak, maka Anda akan membantu membayar uang kuliah mereka, dan membantu dana pernikahan. Anda juga mungkin bakal membantu membelikan rumah untuk anak.
Tujuan keuangan: Melunasi cicilan rumah dan utang lain; meningkatkan tabungan pensiun; mengkuliahkan anak; memulai usaha; merencanakan pensiun.

Awal pensiun. Anda mulai mengurangi posrsi kerja, dan kondisi kesehatan Anda yang baik memungkinkan Anda untuk melakukan gaya hidup aktif, seperti traveling, menjadi sukarelawan, atau bekerja paruh waktu.
Tujuan keuangan: Memulai usaha baru; memakai tabungan dan investasi pensiun sebagai pendapatan; mengelola pajak; mengelola tabungan; memeriksa ulang surat wasiat dan rencana pemakaman.

Pensiun berjalan. Anda mulai kesulitan bergerak, dan mengalami berbagai masalah kesehatan.
Tujuan keuangan: Memaksimalkan pajak; mengelola tabungan sampai habis; merencanakan pemakaman; mempertimbangkan pilihan tempat untuk tinggal.

Dengan semua perubahan tersebut, Anda bakal mendapati bahwa diperlukan saran atau produk keuangan yang dapat memenuhi kebutuhan dan tujuan. Untuk itu, lakukan tahapan di bawah ini:

  • Melakukan diskusi dengan penasihat, jika Anda punya.
  • Bertanya kepada teman atau orang sebaya, bagaimana cara mereka menangani isu keuangan.
  • Cari tahu apakah di tempat kerja Anda ada fasilitas untuk mendiskusikan hal tersebut.
  • Cari tahu penasihat seperti apa lagi yang Anda butuhkan.

Ingat, tujuan Anda akan berubah sejalan Anda melakukannya, demikian pula dengan tujuan keuangan. Saat perubahan terjadi dalam hidup Anda, lakukan segera peninjauan terhadap rencana keuangan Anda untuk memastikan itu semua dapat membantu di kemudian hari, demi mencapai tujuan Anda. Anda harus mencari bantuan penasihat sesuai dengan kebutuhan. Bila tidak, cari yang lain.
Sumber

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Saving Money Info - Designed by Posicionamiento Web | Bloggerized by GosuBlogger