Solusi Saat Bergelimang Utang
Memiliki utang bisa jadi merupakan pengalaman yang paling tidak menyenangkan. Pergi
ke mana-mana, takut bertemu si pemberi utang. Dapat telepon dengan
nomor yang tidak dikenal, khawatir yang menelepon adalah si pemberi
utang. Sampai-sampai tidur pun tak tenang dikejar-kejar rasa bersalah
karena memiliki utang.
Untuk itu, simak langkah-langkah yang
bisa Anda tempuh kalau memiliki utang – baik sudah kronis maupun masih
dalam tahap menengah – yang dibagikan oleh Hari “Soul” Putra dalam
bukunya Wealth Flow 19 – Rahasia Uang, Kekayaan dan Kesejahteraan, berikut ini:
Sadari. Tahap
awal adalah Anda harus menyadari memiliki utang, dan sadar akan bahaya
berutang. “Hal pertama yang harus Anda tanamkan adalah Anda mau dan
mampu menyelesaikan utang,” tegas Hari. “Tidak ada hal di dunia ini yang
tidak bisa diselesaikan, bila kita bergantung kepada kekuasaan Tuhan.
Inventarisir. Coba
Anda ingat-ingat, kepada siapa saja Anda berutang, walau satu rupiah
pun. Karena bisa jadi orang yang memberi utang pada kita ini tidak rela,
dan ini bakal menjadi penutup berkah atas harta Anda.
Buat kuadran pelunasan utang. Selagi Anda masih ada di muka bumi, masih ada kesempatan melunasi utang. Oleh karena itu, buat prioritas sebagai berikut:
- Kuadran I: penting, genting – bila tidak dilunasi berakibat fatal
- Kuadran II: penting, tidak genting – tetap perlu diprioritaskan, namun tidak segawat di kuadran pertama.
- Kuadran III: tidak penting, genting – banyak utang yang tidak masuk prioritas, namun kalau tidak dilunasi akan berlarut-larut.
- Kuadran IV: tidak penting, tidak genting – belum jadi prioritas, tetapi tetap harus dilunasi.
Kartu kredit. Berhenti menggunakan kartu kredit sama sekali, dan hilangkan kebiasaan gali lubang tutup lubang.
Bukti tertulis. Bila sebuah utang sudah dibayar, buatlah daftar tertulis pembayaran utang tersebut, serta buat penjadwalan utang. “Dengan demikian si pemberi utang tahu Anda memiliki niat baik untuk melunasi,” kata Hari. “Apalagi Anda ternyata memiliki jadwal waktu pelunasan."
Kendalikan pengeluaran. Anda harus mampu memperketat pos pengeluaran. Itu karena batasan antara need dan want sangatlah tipis. Selalu bertanya, “Apakah saya benar-benar membutuhkan barang tersebut atau tidak?”
Tingkatkan penghasilan. Menurut Hari, apabila semua langkah di atas tidak berhasil membuat Anda melunasi semua utang, maka tak ada jalan selain: Menambah penghasilan. “Jika hari ini Anda hanya punya satu sumber penghasilan, mulai melihat peluang-peluang yang bisa membuat Anda mendiversikan keahlian yang dimiliki. Lalu tanamkan keyakinan kepada diri Anda.
Sumber
07.20
|
Label:
Wirausaha
|
This entry was posted on 07.20
and is filed under
Wirausaha
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
0 komentar:
Posting Komentar