Agar Tak 'Kalap' Saat Belanja
Awalnya, hanya ingin membeli bedak, tapi, saat melewati toko sepatu, Anda mampir, melihat-lihat, lalu membeli karena sedang sale.
Kejadian ini berulang di toko-toko berikutnya, sehingga Anda akhirnya
pulang dengan beberapa tas belanjaan. Padahal, sesampainya di rumah,
Anda sadar bahwa Anda tidak betul-betul membutuhkan barang-barang itu.
Sering mengalaminya?
Agar bisa menggunakan uang dengan bijak, sebaiknya Anda menerapkan kebiasaan baik berikut ini:
1. Kurangi biaya 'kemewahan kecil-kecilan' yang setiap hari Anda keluarkan
Seperti
minum kopi di kafe, mengobrol panjang lebar di ponsel, membeli rokok.
Kalau dijumlah, dalam setahun pengeluaran semacam ini bisa puluhan juta rupiah!
2. Praktekkan cara 'belanja sehat'
Biasakan
mengecek harga terlebih dahulu, serta membeli barang kebutuhan
sehari-hari dalam ukuran besar (jatuhnya lebih murah). Manfaatkan kupon
diskon, dan bandingkan merek dan harga.
3. Hindari mentalitas 'obral'
Kalau
Anda membeli barang seharga Rp 100 ribu dengan Rp 60 ribu saja, bukan
berarti Anda menghemat Rp 40 ribu. Barang itu barulah murah jika Anda
memang membutuhkannya. Manfaatkan masa obral untuk membeli benda
kebutuhan sehari-hari.
4. Lebih murah belum tentu berarti hemat
Kalau
benda yang murah itu mudah rusak dan membutuhkan perbaikan berkala,
artinya tidak murah. Lebih baik membeli barang yang lebih mahal tapi
berkualitas baik sehingga lebih awet.
5. Abaikan godaan belanja lebih banyak begitu Anda naik gaji
Ada dua cara untuk menjadi kaya:
mencari lebih banyak uang atau mengurangi kebutuhan. Memang jauh
berbeda, tapi tetap ada jalan tengahnya. Kalau Anda tidak otomatis
menambah pengeluaran ketika naik gaji, Anda akan menemukan 'kekayaan'
lain -rasa damai- karena Anda bisa menyimpan kelebihan yang itu.
Bukankah sebelumnya Anda bisa hidup nyaman tanpa itu?
Kartu kredit
Pakar keuangan menyarankan, jangan memiliki kartu kredit lebih dari dua. Selain membingungkan, Anda pun cenderung berbelanja lebih banyak.
Pilih kartu kredit
dengan cerdik. Pengelola kartu kredit sekarang saling bersaing dengan
menawarkan hadiah atau diskon khusus. Pilihlah yang sesuai dengan
kebutuhan Anda. Kalau Anda sering makan di luar misalnya, pilih kartu
yang menawarkan diskon khusus di banyak restoran.
Beberapa pengelola kartu kredit menawarkan potongan harga (cash back) berupa presentase dari jumlah yang Anda belanjakan. Potongan harga lebih berguna dibandingkan dengan point hadiah yang belum tentu Anda gunakan.
Sumber
12.31
|
Label:
Keuangan
|
This entry was posted on 12.31
and is filed under
Keuangan
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
0 komentar:
Posting Komentar